Kamis, 04 Agustus 2011

Wanita

Sebenarnya sudah lama tulisan ini ingin sekali saya buat, namun baru sempat pas liburan kuliah. 
Semoga bisa manjadi sebuah renungan kita semua. Dan bisa bermanfaat. 

Dilema menjadi wanita. Ini sering kali menjadi perdebatan diantara lingkungan sekitar. Wanita, yah banyak orang yang bilang “Wanita tak perlu sekolah tinggi-tinggi,tak perlu menuntut ilmu karena ujug-ujug atau akhirnya adalah mengurus anak atau di dapur”.
Miris sekali kata-kata itu. Saya sebagai wanita merasa sedih. Hei, banyak orang,,, Tahukah kalian, Wanita justru penting dalam menuntut Ilmu??? Mendidik anak tanpa ilmu, jadi apa anak kita???. Membina sebuah keluarga tanpa ilmu, jadi seperti apa keluarga kita??. Yah itulah manfaat sebuah ilmu.
Sesering kali ayahku bilang “Menuntut ilmu itu tak ada batasan, tapi jangan lupa barengi ilmu itu dengan do’a agar bermanfaat”. Dasyatnya manfaat dari ilmu, sampai tergolongkan amal jariyah jika kita bisa mengamalkan ilmu itu.
Lalu masihkah kalian berfikir wanita tak perlu menuntut ilmu tinggi-tinggi??. Ok pandangan miris itu mungkin diberatkan dengan adanya wanita karier yang lupa mengurusi rumah tangganya. Lalu,harus seperti apa sikap kita,hei para wanita???.
Selain itu, tidak banyak pula para laki-laki yang menginginkan wanita yang Manut. Iyah benar, Seorang istri harus manut pada suami, seperti tertera dalam sebuah hadis “Celakalah kalian yang membangkang suami”. Ada pula sebuah hadis “Tidak akan masuk surga, bagi para istri yang membangkang”. Lalu bagaimana dengan kata-kata miris itu?? Haruskah seorang wanita tak perlu sekolah tinggi untuk menuntut ilmu???
Hei para wanita, jangan mau kau diremehkan, kalian justru harus lebih kuat. Tak ada batasan untuk menuntut ilmu, mungkin itu yang selalu kita ingat. Selalu bersungguh-sungguh dan tak ada alasan. Mungkin untuk jadi wanita karier, jangan terlalu mementingkan pekerjaan juga.

Untuk menjadi seorang wanita karier yang lupa akan keluarganya, mungkin itu karena tidak dirundingkan dulu resiko dan akibatnya serta solusi dengan sang suami. Buatlah, Kesepakatan dengan suami, harus seperti apa yang mereka inginkan?? Apakah berdiam di rumah?? Bekerja sambil membuka warung?? Patuhi itu, walau kita bertitle sarjana, Master, atau apapun. Tapi ingat dengan alasan yang kuat, yakni dengan kata lain Sang Suami mampu memenuhi kebutuhan kita.
Lalu jangan pernah kalian berkata “Percuma Sarjana atau apapun jika akhirnya diam di rumah”. TIDAK ADA KATA PERCUMA DALAM MENUNTUT ILMU. Pasti suatu saat akan berguna. Tetaplah bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, APAPUN ITU BIDANG KALIAN.
Namun, jika mereka dalam keaadan sedang tidak bisa memenuhi kebutuhan, bekerjalah semampunya, dan tapi satu yang harus kita ingat ”TETAP SUAMI YANG MENJADI IMAM”. Jangan berlagak sok kalian yang mencari uang. Na’udzubillah.. jangan sampai kita tergolongkan orang seperti itu.
Semoga kita semua bisa menjadi para istri-istri sholehah yang senantiasa istiqomah pada- NYA. Aamiin yaa Rabbal’alamiin.. 

Salam Wanita

0 komentar:

Posting Komentar

Your comment