Minggu, 06 Oktober 2013

// Menjaga rasa sang lemah iman//


                Sebuah keinginan, yang jelas terlarang dalam hukum agama. Ujian dengan begitu banyak godaan tersirat di depan mata. Melihat para mereka dengan indah beradu kasih. Menahan sebuah rasa yang wajar namun tak perlu untuk diperlihatkan. Kata mereka, kapan bisa mendapatkan sesuatu kalau kita tidak berusaha?, tetapi berbeda akan rasa. Rasa mungkin wajar untuk dirasakan setiap orang. Namun rasa itu bagiku tak boleh untuk diperlihatkan.
                Lantunkan segala rasa dalam do’a, itu yang sekarang terus kulakukan. Tak tahu bisa mendapatkan sesuatu yang ku inginkan. Walau terkadang sempat sangat tersirat keinginan untuk mencoba, tapi tahu lagi tiba-tiba prinsip menjagaku. Menahanku agar tetap bersabar, mungkin tak tahu bagaimana rasanya sakit bergejolak dalam hati sendiri, dalam jiwa ini. Jiwa yang kutetapi. Itulah rasa dari seorang yang berprinsip, tapi lemah iman.
                Pikiran melayang setiap malam, membayangkan suatu hal yang membuat lemah iman. Iman yang belum sekuat mereka yang bisa kuat. Iman yang belum seteguh mereka yang teguh.
                Lagi-lagi dijaga oleh pikiran prinsip, pikiran hukum, pikiran takdir dan aturan. Bersyukur akan semua penjagaan dalam jiwa. Keyakinan dalam prinsip. Semoga tetap terjaga dan tetap bisa kuat melawan sebuah rasa.

0 komentar:

Posting Komentar

Your comment