Rabu, 08 Juni 2016

Jauhkan Dari Kilaunya Dunia

Dunia terlihat begitu indah dimata.
Namun tahukah ternyata yang indah itu ternyata semu??
Yang indah itu ternyata tidaklah kekal??

"Sungguh, aku lebih baik hidup susah daripada di Laknat oleh kemilauan dunia"
Ngikutin gaya hidup nya sahabat Umar Bin Khatab RA. Jadikan Tauladan bagaimana beliau menghadapi hidup ketika diberi kemenangan dan kekuasaan. keduniaan yang sudah berada di tangan beliau.
Kemenangan Persia, Kemenangan Romawi dikala ke khilafahan beliau.

Saya saat ini lagi berada di posisi yang mana semua rekan kerja dari kalangan Chines dengan Agama yang beraneka ragam. Mayoritas Budha. Jangan heran kalau saya suka dengar dari rekan kerja ketika mereka membawa makanan dan saya bertanya "Itu Apa Bu??". "Ini semacam lemper gitu nur".
"Isinya apa yah Bu?". Terus dijawab isi B2 (BaB*). Kadang saya berdo'a satu kantor dengan yang bergelut seperti diatas. "Yaa Allah, kalau bisa saya keluar dari sini. Kasih Jalan. Kalau pun saya belum bisa keluar dari tempat ini Ridho kan." :'(

Masalah kedua, masalah gaya hidup. rekan disini jangan ditanya bagaimana gaya hidup mereka. Mobil, Gadget, Salon, Kuliner, Fashion. Lelah Hayati.. :'( Masalah besar kecil gaji, transport, uang makan, bonus, tunjangan dan lain sebagainya, kalau tidak sesuai dengan yang lain. Langsung Protes ke Pimpinan. "Pak, kenapa si A kenaikan gaji lebih besar dari saya??, saya minta resign." Terus tidak jadi resign karena keinginan mereka terpenuhi (Read : Naik Gaji sesuai keinginan ). Saya terkadang terbesit rasa kesel dan ingin ikutan berontak, tapi alhamdulillah saya diingatkan oleh iman untuk "Bersyukur". "Katanya kamu mau keluar dari tempat ini bukan??. Tunggu waktunya. Jangan terlalu banyak menuntut. " itu pikiran yang selalu buat saya tetap tenang dalam working.

Karena perusahaan ini milik pribadi dan keluarga. Jadi memang terkadang keputusan-keputusan dalam menentukan kebijakan tidak berdasarkan aturan dan lebih ke sesuai dengan aturan mereka sendiri atau bisa dibilang keinginan Pimpinan sendiri. Yang terkadang tidak dipikir panjang kalau ternyata kebijakan nya itu salah. Membeda-bedakan Staff juga salah. Apalagi dalam hal yang begitu riskan. "UANG".

Jangan ditanya masalah gaji saya disini. Sungguh sangat besar. Dan kalau saya minta dinaikkan saya yakin pasti pimpinan juga tidak akan keberatan. But You Must Know Me. Saya bukan type orang yang suka sama "UANG" Alhamdulillah.

Kalau bisa, saya lebih suka hidup di desa, dengan khusyu' ibadah. nyari makan seadanya. pendidikan anak akan diusahakan semampunya. sehat. sudah.  Karena saya yakin sekali masalah Uang dan Rizki itu asal saya berusaha. Pasti akan dapat dan diberi oleh Sang Pemberi Kehidupan. Gak Mungkin Gak dikasih makan sampe sebulan.

Tapi keinginan saya itu tidak bisa saya jalani di masa zaman sekarang ini. hahaha

Keluarga yang masih bergantung pada Rizki yang datang melalui saya. Membuat saya selalu berpikir panjang untuk tetap bertahan. "Laa Haulaa Wa laa Quwata Illa Billah".
Sungguh Aku tidak berdaya tanpaMu Allah Robbku..

Saya cuma ingin dalam bertahan ini jangan sampai ya Robb... Tergiur oleh kilau nya Dunia.
Jauhkan saya dari sifat Ubud Dunya.